Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Sabtu, 31 Mei 2014

Transformasi Nilai-Nilai Islam Upaya Mewujudkan Toleransi Beragama Pada Masyarakat Multikultural

Dengan penduduk sekitar 206 juta dan lebih dari 1000 kelompok etnis dan sub etnis, Indonesia tidak diragukan lagi salah satu yang paling caountries etnis dan budaya yang beragam di dunia. ” untuk Artikel penduduk sekitar 206 Juta Dan lebih bahasa Dari 1.000 Etnis Dan sub nama kelompok Etnis , Indonesia regular tidak diragukan Lagi merupakan salat Satu Negara Yang memucat beragam Etnis dan Budaya diDunia “. Sehingga, semboyan Bangsa kitd “Bhineka Tunggal Ika” CUKUP memberikan Gambaran kepada siapapun Akan pluralismenya Bangsa inisial.
Pluralisme Yang dikemas Dalam, Bingkai Persatuan ( tauhidul ummat) Dalam, naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beragam Budaya, Agama, suku, Dan pemahaman menghiasi Bumi pertiwi inisial. Bahkan, MENURUT Karrel Stenbrink sejarahwan berkebangsaan belanda menyatakan Dunia memujinya Akan Persatuan Dalam, Keragaman Suami, Hidup Dalam, keramahtamahan Yang dibingkai Dalam, Bhineka Tunggal Ika.
Pada Tahun 1979, di kota Vatikan Roma, diadakan konferensi internasional hanya Yang dihadiri Diposkan oleh seluruh tokoh-tokoh Dan PEMBESAR Agama Dunia.Dalam, konferensi nihil terungkap, Indonesia merupakan Negara Percontohan Dalam, Kehidupan Toleransi antar Umat Beragama. Bahkan Paus Paulus II pun mengatakan “Indonesia meskipun terdiri Bahasa Dari beragam suku Bangsa, bahasa, adat istiadat Dan Agama namun Hidup Dalam, kerukunan Dan keramahtamahan.
Keragaman Beragama dapat dilihat Bahasa Dari Presentasi penduduk Yang menyatakan Diri sebgai pemeluk salat Satu Agama, sebagai berikut: Islam (88%), kristen (6,11%), Katolik (3,18%), hindu (1,79%), budha (0,61%) Konghucu (0,10%), Dan berbaring-berbaring (0,11%). Dilihat Bahasa Dari Keragaman suku, sebagai berikut: Suku Jawa adalah nama kelompok suku terbesarnya di Indonesia mencapai Artikel Baru JUMLAH (41, 7%) Total populasi Dari, suku sunda (15,41%) jumlah populasi Dari, suku Tionghoa Indonesia berjumlah sekitar (3,7%) jumlah populasi Dari, suku melayu (3,4%), suku Madura (3,3% ), suku Batak (3,0%), suku Minagkbau (2,7%), suku betwi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Arab-Indonesia (2,4%), suku Banten (2,1%), suku Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makasar (1,0%), suku Cirebon (0,9 %) .
Kemajemukan Bangsa Suami, disatu Sisi merupakan Aset Kekayaan KhazanahBudaya Bangsa, namun disisi berbaring dapat menjadi Potensi konflik tatkala regular tidak dapat dikelola Artikel Baru BAIK Dan regular tidak memiliki SIKAP Yang proposional terhadap kemajemukan Suami. Kemajemukan Yang memiliki Potensi konflik Tinggi Dan yaitu sentral Isu Yang berkenaan Artikel Baru kemajemukan Beragama. Agama merupakan SPI Yang Ulasan Sangat sentral Dan CEPAT menimbulkan konflik dikalangan ‘masyarakat.
Kekaguman Dunia internasional hanya tangguhan HANYA tinggal kenangan, sebab perbedaan suku Bangsa, bahasa, adat istiadat Dan Agama tangguhan seringkali menjadi pemicu lahirnya fanatisme Dan pemacu buta, persaingan regular tidak Sehat, perselisihan, perpecahan bahkan gontok-gontokan Yang meluluhlantahkan value per share-value per share Persatuan Dan Kesatuan Yang selama Suami para pendahulu kitd bina. SIKAP proposional Dan saling menghargai terhadap kemajemukan tangguhan telah luntur Serta kesalehan sisial Dalam, kemajemukan Bangsa pun telah memudar.
Kerusuhan demi kerusuhan Muncul di berbagai daerah adalah, kerusuhan Atas Nama perbedaan ras / suku, perbedaan Agama, perbedaan PAHAM keagamaan, Terus bermunculan laksana cendawan dimusim Hujan. Seperti Yang terjadi di Sambas, Sampit, Ambon, Poso, Yang memucat Hangat kasus pengeboman Vihara di Jakarta Barat. MENURUT Setara Institut di Jakarta, terdapat berbagai kasus TIAP tahunnya Yang berkenaan Artikel Baru masalah SARA Agama terutama, terdapat 216 Serangan terhadap MINORITAS Beragama PADA Tahun 2010, 244 kasus PADA Tahun 2011, 264 kasus PADA Tahun 2012. Di jarakarta MENURUT Wahid Institute, mendokumentasikan 92 pelanggaran terhadap kebebasan Beragama Dan 184 intoleransi PADA Tahun 2011. Padahal pelaku-pelaku kerusuhan nihil adalah orangutan orangutan Yang menyatakan Diri sebagai pemeluk Agama tertentu.
Suami merupakan gejala sisial Yang harus Dicari Akar permasalahannya Dan harus dicarikan solusinya Artikel Baru berbagai pendekatan. Jika kitd lihat book value Ke Atas, masalah Yang memucat Sensitif Dan yaitu sentral masalah / SPI Yang berkenaan Artikel Baru Keragaman Agama. Sehingga Muncul pertanyaan, apakah Agama-Agama Yang ADA di Dunia Suami khususnya di Indonesia mengajarkan untuk memusuhi atau memerangi Selalu Agama selain Bahasa Dari PADA Agama Yang dianutnya? Apakah Agama (khususnya Agama Islam) regular tidak mengakui adanya perbedaan Dan kemajemukan? Lalu, bagaimana konsep Yang di Bangun Diposkan oleh Agama Dalam, membina umatnya Dalam, kemajemukan? Pertanyaan-pertanyaan inisial HANYA Sederhana namun CUKUP mendasar, Artikel Baru pertanyaan SuamiAkan diketahui penyebab Bahasa Dari gejala sisial sekaligus Solusi alternatifnya.
Keragaman Budaya Dan Agama Suami harus menjadi kemaslahatan Bukan menjadi laknat * Bagi Bangsa Indonesia. Islam adalah Agama Yang rahmatan lil ‘alaminn.Sehingga islam merasa Perlu mendefinisikan kehadirannya Dalam, Konteks Keragaman Budaya Dan Agama, sekaligus menawarkan suatau Harapan Dan Perspektif keagamaan Yang baru Negara bahwa islam adalah seraut Wajah Yang Tersenyum tersenyum wajah muslim indonesia, Damai nir mengejar ketertinggalan.NUSANTARA HANYA konsep Agama Yang rahmatan lil ‘alamin namun harus terimplementasikan Diposkan oleh pemeluknya (muslim) Dalam, Hidup bernegara Artikel Baru Keragaman Kultur inisial. Value per share-value per share islam harus di transformasikan PADA ‘masyarakat multikultural sehingga kesalehan sisial terwujud.

Kerangka Konseptual: Agama Dan Budaya
Agama dalam Welcher bentuk sie Auftritt bleibet das ideale bedurfnis der menschheit. “Agama Dalam, bentuk APA pun dia Muncul, Tetap merupakan kebutuhan Umat manusia ideal”. Manusia, Tanpa Agama, regular tidak dapat Hidup Sempurna.Manusia memerlukan Agama bahkan merupakan fitrah Bahasa Dari kemanusian.Rasulullah bersabda:
ما من مولود الا يولد على الفطرة فابواه يهودانه و ينصرانه و يمجسانه كما تنتج البهيمة جعاء هل تحسون فيها من جد عاء
“Seorang Bayi tak dilahirkan (ke Dunia inisial) melainkan besarbesaran berada Dalam, kesucian (fitrah). Kemudian kedua orangutan tuanyalah yg Akan membuatnya menjadi yahudi, Nasrani, Majusi ataupun-sebagaimana HEWAN yg dilahirkan Dalam, keadaan selamat Tanpa Cacat. Maka, apakah Kalian merasakan adanya Cacat? … ”
Terkait masih berlangsung manusia dilahirkan Dalam, keadaan fitrah . Manusia memerlukan bentuk kepercayaan. * Semua manusia mengakui adanya Tuhan.Pengakuan nihil ITU sebagai bentuk bahasa Dari kepercayaan. Disebabkan diperlukan ITU kepercayaan, Maka Dalam, kenyataan kitd temui bentuk-bentuk kepercayaan / Agama Yang beraneka ragam dikalangan ‘masyarakat.
Secara hakikat / transenden Agama-Agama Samawi memiliki kesamaan, yakni sama-sama lahir Bahasa Dari kebutuhan manusia Akan bentuk kepercayaan. Keanaka ragaman bentuk kepercayaan ITU merupakan suatu sunnatullah Yang regular tidak Bisa dihindari. Firman allah Dalam, sural al-Maa’idah: 48
“… Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dijadikan-Nya KAMU Satu Umat (Saja), tetapi Allah hendak menguji KAMU terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. HANYA kepada Allah-lah book value KAMU semuanya, Lalu diberitahukan-Nya kepadamu Apa Yang telah KAMU ITU perselisihkan, “
Dalam, kaitannya Artikel Baru manusia, Agama seyogyanya regular tidak dipahami sebagai seperangkat doktrin Dan SISTEM moral yang ansich, Yang terpisah Bahasa Dari manusia. Agama, sebagaimana dipahami Zamakhsyari Dhofier Dan Abdurarahman Wahid, regular tidak mengandung value per share-value per share Dalam, dirinya, tetapi mengandung ajaran-ajaran Yang menanamkan value per share-value per share sisial PADA penganutnya, sehingga ajaran-ajaran Agama nihil merupakan salat Satu elemen Yang membentuk SISTEM value per share Budaya.Dalam, kerangka Suami, Agama memberikan sumbangsih Yang signifikan Dalam, SISTEM moral yang sisial maupun ‘masyarakat. Value per share-value per share Agama dijadikan Pedoman Hidup Dalam, kehidupnya cara hidup. Sehingga, secara konseptual Agama Dan yang ideal bukannya cara membuat ketidak teraturan tetapi cara membuat keteraturan * Bagi manusia. Agama value per share-value per share dikonstruk Diposkan oleh penganutnya menjadi Budaya value per share-value per share, Yang dipakai Dan dipraktikan Dalam, Kehidupan ‘masyarakat Yang dimaksud.Intinya value per share-value per share Agama JANGAN HANYA ADA sebatas Dalam, alam ide Saja (konsep), namun harus terimplementasikan Artikel Baru BAIK.

Kemanusiaan Yang Satu: Manusia Sebagai Spesies Surga
MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Spesies merupakan satuan ditempatkan dan klasifikasi biologis; JENIS. Meminjam istilah Habudin, Manusia diciptakan Diposkan oleh Allah SWT sebagai spesies Surga. Setan diciptakan sebagai spesies Neraka. Manusia PERTAMA Nabi adam diciptakan sebagai bahasa Dari Tanah Dan ditempatkan disurga.
Dalam, ajaran islam tentang Overdue Kemanusiaan, dinyatakan bahwa Kemanusiaan dimulai Artikel Baru Sosok Adam sebagai Yang diciptakan Allah SWT sebaik-baiknya Artikel Baru Dan di dalamnya ditiupkan ruh-Nya bahasa Dari. Manusia kemudian Berkembang Biak Bahasa Dari asal Adam sebagai Dan istrinya Hawa. Maka, perkembangbiakkan manusia Datang Bahasa Dari Sosok manusia Yang Satu (an-Nisa ayat 1).
“Hai manusia Sekalian, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang telah menciptakan KAMU Bahasa Dari seorang Diri, Dan Bahasa Dari padanyaAllah isterinya menciptakan; Dan bahasa Dari PADA keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki Dan Perempuan Yang BANYAK. Dan bertakwalah kepada Allah Yang Artikel Baru (mempergunakan) nama-Nya KAMU saling meminta Satu sama laindan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah Selalu menjaga Dan mengawasi KAMU “.
Anggota Keluarga adalah suatu bentuk pluralitas Dalam, kerangka Kesatuan Keluarga Dan sebagai antitesis darinya. Pria Dan Wanita adalah bentuk puralitas Bahasa Dari kerangka Kesatuan jiwanya manusia. Dalam, kerangka Kesatuan Suami, terjadi pluralitas Dan perbedaan ANTARA ras, Warna kulit, Umat, Bangsa, kabilah, lidah, dan bahasa, nasionalisme, Dan Peradaban. Seterusnya terdapat bermacam Dan bergam pluralitas Dalam, kerangka Kemanusiaan Yang Satu, Yang seluruhnya disajikan Sesudah Dan menisbatkan kepada Diri-Nya.
Pluralitas Dalam, kerangka Yang Satu Suami, Dalam, pandangan islam, adalah Satu “ayat (Tanda kekuasaan)” Bahasa Dari ayat-ayat Allah SWT Dalam, penciptaan Yang regular tidak Akan tergantikan Dan juga regular tidak berubah. Kemanusian merupakan Faktor penyatu Dan perbedaan adalah kemajemukan Dalam, kerangka Kesatuan sama-sama bahasa Dari Sumber Yang Satu yakni Adam sebagai Dan Hawa (spesies Surga).
Alt Inilah Yang Penulis maksud manusia sebagai spesies Surga. Bukannya mengutuk perbedeaan namun MENCARI kesamaan Dan menjadikan perbedaan sebagai Motivasi untuk berlomba-lomba Dalam, melaksanakan amal saleh. Manusia diciptakan Allah SWT sebagai spesies Surga, namun amal Perbuatan Yang dipengaruhi hawa nafsunya Yang membedakan Akan Dan memisahkan Nanti. Iman Dan amal salehnya Yang Akan allah perhitungkan kelak. Firman allah Dalam, (QS al-Baqarah: 62)
“Sesungguhnya orangutan orangutan mukmin, orangutan orangutan yahudi, orangutan orangutan Nasrani Dan orangutan orangutan Shabiin, siapa diantara mereka Saja Yang BENAR-BENAR beriman kepada Allah, kemudian aceh Dan beramal saleh, mereka Akan menerima pahala Bahasa Dari Tuhan mereka, regular tidak ADA kekhawatiran kepada mereka, Dan regular tidak (pula) mereka bersedih hati. “
Simpulan Penulis terhadap ayat di Atas adalah Bukan agamanya / Identitas keagamaannya Yang di kedepankan, namun value per share Dalam, agamalah Yang harus dipegang Dan dijalankan. Agama apapun, BAIK islam, yahudi (dizaman nabi Musa sebelum nabi Isa Datang), Nasrani (di Zaman sebelum Nabi Muhammad Datang Dan Shabiin (orangutan orangutan Yang mengikuti syari’at nabi-nabi Zaman Perusahaan Afiliasi atau orangutan orangutan Yang menyembah Bintang atau dewa -dewa) Dalam, kerangka pluralitas syariat-syariat di Bawah “Kesatuan Agama Yang Satu” perbedaan ITU Akan Tetap selamat Dan mendapat pahala Bahasa Dari tuhan selama mereka berada Dalam, Koridor Pokok yaitu:. PERTAMA, Keimanan kepada tuhan Yang maha Satu, kedua Keimanan akhirat akan menggandakan, Pembangkitan, hisab Dan Pembalasan amal BAIK Dan buruk, Ketiga.Beramal saleh Dalam, Kehidupan Dunia.
Namun, Bukan berarti untuk Konteks aceh Suami * Semua Agama sama secara keseluruhan. Yang dimaksud kesamaan HANYA secara hakikat yakni sama-sama sebagai Agama Samawi Dan memiliki tujuan Yang sama (keteraturan). Jika Dalam, Segi syari’at tentu berbeda. Syariat Agama yahudi ITU BENAR PADA Zaman nabi Musa as, namun menjadi regular tidak berlaku mansukh atau disempurnakan Artikel Baru datangnya nabi Isa sebagai Artikel Baru membawa syairatnya (Nasrani), pun demikian syariat nabi Isa (Nasrani) menjadi regular tidak berlaku mansukh Dandisempurnakan Artikel Baru Yang syariat Diposkan oleh dibawa Rasulullah melihat.Yakni syariat islam.
Sebagai Umat islam kitd harus memegang teguh syari’at Yang dibawa Diposkan oleh Rasulullah. Syari’at Yang telah menyempurnakan syariat-syariat sebelumnya.Keberadaan Agama berbaring Yang Masih memegang syariat-syariatnya Yang Perusahaan Afiliasi harus dijadikan Motivasi Dalam, melakukan amal Shalehmemberikan kemanfaatan kepada Sesama manusia Tanpa melihat Agama atau budayanya.
Konflik antar Umat Beragama Yang terjadi dimasyarakat biasanya terjadi KARENA adanya fanatisme buta. Menjustifikasi bahwa Yang BENAR hanyalah dia Dan kelompoknya, menafikan bahkan menjustifikasi Agama / PAHAM keagamaan selainnya adalah salat ( finnar) . Sesama penganut Agama Islam pun Masih terjadi Sumbang Suara-Suara Yang sering menimbulkan konflik horizontal. Antar nama kelompok PAHAM keagaamaan / organisasi keagamaan memberikan justifikasi BENAR / salat, Surga Dan Neraka, sering terlontar Kali Yang melakukan Tradisi-Tradisi tertentu Ahli bid’ah Dan masuk Akan Neraka. Bahkan, mereka Berani menghancurkan, membakar Dan memeranginya Artikel Baru Landasan bahwa dia Yang memucat BENAR. Memaksakan kehendak untuk sama dengannya.
Jika kitd mengacu kepada ayat Diatas Tadi justru Yang harus dikedepankan adalah amal saleh Yang di landasi keimanan. Bukannya Ribut memberikan PENILAIAN kepada Yang berbaring justru membuktikan kepada Yang LAIN Artikel Baru amal shalehnya. Pendekatan Suami menggunakan pendekatan teologi multikultural. Artikel Baru pendekatan inisial ‘masyarakat Akan memiliki kesalehan secara kultural melihat perbedaan sebagai rahmat. Bahkan, kitd harus membuktikan bahwa Agama islam adalah Agama rahmatan lilalamin. Umat muslim harus memberikan Teladan Dalam, berakhlak menjadi Pelopor Dalam, berbuat kebaikan.
MENURUT Jalaudin rahmat, Agama terbagi doa yakni secara konseptual Dan secara aktual yang. Secara konseptual * Semua Agama mengajarkan tentang kebaikan kebenaran value per share-value per share Yang diakui secara universal. Prinsipnya regular tidak ADA Agama manapun terutama Agama Samawi Yang mengajarkan ketidak baikan, penghancuran, penistaan. konsepnya * Semua Agama adalah cara membuat keteraturan Dalam, Kehidupan. Sedangkan Agama secara aktual yang yakni Implementasi keberagamaan seseorang di Dalam, kehidupannya.
Jelas, Implementasi keberagamaan seseorang Ulasan Sangat dipengaruhi Diposkan oleh Latar belakangnya. Dipengaruhi Diposkan oleh pendidikannya, Ilmu pengetahuannya, lingkungannya, juga hawa nafsunya Diposkan oleh. alt Inilah Yang Nanti Akan merubah manusia bahasa Dari asalnya spesies Surga berubah menjadi spesies Neraka Bersama syaitan (laknatullah ‘alaih) Artikel Baru mengikuti hawa nafsunya Melanggar syariat / agamanya ajaran.

Multikulturalisme Perspektif Islam
MENURUT Abraham Maslow Dalam, cooperative motivasi manusia bahwa kebutuhan manusia ditempatkan dan (kebutuhan dasar) Yang keempat adalah pengakuan / penghargaan. Pengingkaran ‘masyarakat terhadap kebutuhan untuk diakui merupakan Akar Bahasa Dari ketimpangan diberbagai Kepemilikan Modal Kehidupan). Islam adalah Agama Yang mengakui Dan menghargai perbedaan, bahkan perbedaan di Dalam, islam adalah sebuah rahmat. Multikulturalisme adalah sebuah ideologis Dan sebuah Alat atau wahana untuk meningkatkan derajat manusia Dan kemanusiaannya.Maka, konsep multikulturalisme ITU Artikel Baru Sesuai ajaran islam Dalam, memandang Keragaman. Konsep Kebudayaan harus dilihat Dalam, Perspektif fungsinya * Bagi Kehidupan manusia.
Kaum muslimin adalah Umat Yang Bersatu utuh mereka Hidup berdampingan Artikel Baru nama kelompok-nama kelompok ‘masyarakat Yang berbaring. (Piagam madinah 1) . Demikian Rasulullah telah memberikan Contoh Hidup bernegaradalam Keragaman Kultur. Sehingga Wire color Kawat warna aceh inisial Dunia mengakui Akan keberhasilan konsep Negara Yang dibangun Diposkan oleh Rasulullah saw Yang kitd kenal Artikel Baru masyarakat madani (civil sosiety).
Pun demikian multikulturalisme Yang dibangun Bangsa kitd Suami harus mengacu PADA konsep Yang dibangun Rasulullah SAW. Mengakomodir kesetaraan Budaya Dan Umat berbaring sehingga meredam konflik vertikal horisontal Dan Dalam, ‘masyarakat Yang heterogen dimana Tuntutan Akan pengakuan eksistensi Atas Dan Keunikan Budaya, nama kelompok, Etnis Ulasan Sangat lumrah terjadi. Muaranya adalah tercipta suatu SISTEM Budaya (sistem culters) Dan tatanan sisial Yang mapan Dalam, Kehidupan ‘masyarakat Yang Akan menjadi pilar Kedamaian sebuah Bangsa.
Dalam, syariat-syariat Dan manhaj-manhaj, Dan selanjutnya Peradaban-Peradaban (terutama Umat-Umat Yang menerima Risalah-Risalah Agama) terdapat pluralitas Yang dipandang Diposkan oleh Al-Qur’an sebagai Pokok Yang Konstan, kaidah Yang abadi, Dan sunnah ilahiah, Yang berfungsi sebagai pendorong untuk saling berkompetisi Dalam, melakukan kebaikan, berlomba menciptakan Prestasi Yang BAIK Dan sebagai motivator Yang mengevaluasi Dan memeberikan tuntunan * Bagi Perjalanan Bangsa-Bangsa pemilik Peradaban-Peradaban Dalam, menggapai kemajuan Dan ketinggian mereka. Ia adalah Sumber Dan motivator terwujudnyavividitas Kreativitas (penggambaran Yang Hidup) Yang terancam keberadaanya jika regular tidak terdapat perbedaan Dan kekhasan masing-masing Peradaban ITU .(Hud: 118-119)
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia Umat Yang Satu, tetapi mereka Senantiasa berselisih Pendapat, Kecuali orangutan orangutan Yang diberi rahmat Diposkan oleh Tuhanmu. Dan untuk Itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: Sesungguhnya: aku Akan memenuhi Neraka Jahannam Artikel Baru Jin Dan manusia (Yang durhaka) semuanya “.
Dalam, menafsirkan ayat Suami, Al-Qurtubi Dalam, al-jam’i li ahkamil qura’an mengatakan bahwa perbedaan, kemajemukan, pluralitas Serta Dalam, syariat-syariat Dan manhaj-manhaj ITU sebagai conditio qua non (keadaan atau syarat Yang Ulasan Sangat diperlukan) Dalam, penciptaan makhluk. Mereka berkata, “makna” Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka ’seakan-Akan pluralitas ITU sebagai illat sebab keberadaannya wujud inisial.
Atas ditempatkan dan adanya pengakuan mengenai pluralisme Budaya Dan Agama, Maka Dalam, kedua ayat (Qs. 2:148 Dan Qs 5:. 48) dimunculkan konsep perlombaan Dalam, kebaikan, “Maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan KAMU Dalam,”. Dalam, kedua ayat ITU, perlombaan pajaknya Umum namun ditujukan * Bagi manusia Yang secara Alamiah ditakdirkan mengalami perbedaan Agama maupun suku Bangsa.
Ayat Suami Artikel Baru Sesuai konsep multikulturalisme Yang regular tidak mempersoalkan perbedaan, tetapi mementingkan berbuat kebaikan. KARENA ITU, kata-kata “kullin” (2:148) Dan “likullin ja’alna (5: 48)” Diatas sebagai “masing-masing Umat Beragama”. Rasyid ridha, sebagaimana dikutip Roni, mengatakan. . “… Jadi, syariat Yang berbeda-Beda ITU harus dipertimbangkan sebagai alasan untuk berlomba-lomba Dalam, amal saleh, Dan Bukan alasan untuk permusuhan Dan persaingan Dalam, Yang regular tidak berbuat BAIK” Dalam, Bahkan Konteks teologis, allah (Qs. 60: 6 ) regular tidak melarang Umat islam AKTIVITAS melakukan sisial Artikel Baru Umat berbaring, selama mereka regular tidak berbuat jahat .
Dalam, Hal Kebangsaan Dan suku Yang plural, islam memerintahkan agar Hal inisial dipergunakan Dalam, MEMBANGUN hubungan ta’aruf (saling Mengenal) diantara masing-masing pihak Yang berbeda-Beda ITU. Bahkan al-Qur’an menegaskan, Keragaman Etnis, Agama, dan Budaya adalah sebuah keniscayaan Yang merupakan kehendak tuhan Sendiri sebagai sunnatullah. Allah regular tidak melihat perbedaan bahasa Dari Etnis manapun bahkan pengakuan Bahasa Dari Agama manapun TAPI Yang allah lihat adalah ketakwaanya. Firman allah (QS. Al-Hujarat: 13).
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan KAMU Bahasa Dari seorang laki-laki Dan seorang Perempuan Dan menjadikan KAMU berbangsa - Bangsa Dan bersuku-suku supaya saling kenal-KAMU Mengenal. Sesungguhnya orangutan Yang memucat mulia diantara KAMU disisi Allah ialah orangutan Yang memucat taqwa diantara KAMU. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui Lagi Maha Mengenal. “
Saling Mengenal merupakan bentuk bahasa Dari kesalehan multikultural. Bahasa Dari saling Mengenal itulah Toleransi antar Umat, Toleransi antar Agama tercipta akan sesuatu. Satu sama berbaring memahami saling memaklumi perbedaan Dan Yang ADA.
Namun, Toleransi Bukan berarti menghilangkan Batas-Batas Yang telah ditentukan.Islam mempunyai konsep Yang jelas Dan Tegas Dalam, membedakan ANTARA Toleransi muamalah (sisial) Artikel Baru Toleransi akidah. Dalam, masalah muamalah kitd harus memiliki SIKAP tasamuh (Toleransi), TAPI Dalam, masalah akidah Dan ibadah, islam Artikel Baru Tegas mengatakan lailaha illallah Muhammad rasulullahWire color Kawat warna tetes Darah penghabisan kitd harus Tetap istiqomah. Firman allah (QS Al-Kafirun 1-6):
“Katakanlah:”. Hai orangutan orangutan kafir, AKU regular tidak Akan menyembah APA Yang KAMU sembah Dan KAMU Bukan penyembah Tuhan Yang: aku sembah.Dan: aku regular tidak pernah menjadi penyembah APA Yang KAMU sembah, Dan KAMU regular tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan Yang : aku sembah.Untukmu agamamu, Dan untukkulah, agamaku. “
Jika kitd kaji sababun nuzul ayat di Atas, MENURUT Imam as-Suyuti Dalam, lubabun nuqul fi Asba al-nuzul adalah berkenaan Artikel Baru ajakan kafir Quraisy kepada rasul untuk bergantian menyembah tuhan masing-masing. Satu Tahun menyembag Allah, Satu Tahun menyembah Berhala. Dijelaskan juga Diposkan oleh Imam Ali As-Shabuni Dalam, shafwat di-Tafasir, tatkala ITU, turun-ayat Tadi Yang menolak ajakan mereka Keras Yang didisyaratkan Dalam, Kalimat:
لكم دينكم ولي الدين اي لكم شرككم ولي توهد “ “* Bagi KAMU kemusyrikanmu Dan * Bagi: aku keyakinanku” . Namun demikian islam melarang kitd untuk mengganggu aqidah Agama berbaring.
Sejarah membuktikan, Agama Alkhaton masuk Ke Mesir Artikel Baru menghancurkan TEMPAT-TEMPAT ibadah “Amon”, Agama Kristen masuk Ke Mesir Artikel Baru membunuh penganut Agama mesir kuno, Agama Romawi Paganis masuk Ke Mesir Artikel Baru membunuh penganut kristen koptik, islam masuk Ke Mesir regular tidak Satu pun Rumah ibadah Yang Dibakar, regular tidak seorang pun Pendeta Yang dibantai. Bahkan rasulullah Artikel Baru Tegas bersabda: من اذى ذميا فقد اذانى “Siapa Saja Yang menyakiti kafir dzimi sungguh telah menyakitiku”
Sejarah menunjukan bahwa islam nihil Bukan Agama sadis, islam Bukan Agama bengis, bahkan islam Bukan Agama Teroris, sebagaimana dituduhkan kafir orangutan orangutan Dan barat SAAT Suami. TAPI islam adalah Agama rahmatan lilalamin .Artikel Baru demikian jika Akhir-Akhir inisial terjadi pengeboman seperti di legian kuta bali, hotel mariot, kedubes australia Dan Vihara di jakarta barat Yang diselidiki dilakukan Diposkan oleh orangutan orangutan Yang Beragama islam. Jelas, Penulis tegaskan ITU Bukan ajaran islam, TAPI ITU HANYA sekelompok orangutan Yang memiliki kepentingan tertentu danipengaruhi Faktor-Faktor Yang menuntut mereka berbuat demikian. sebagai bentuk perlawanan imperialisme barat Politik Dan adanya ketidak adilan.

Islam Membentuk kesalehan Multikultural Ummat
MENURUT Abdul Munir Mulkhan, kesalehan merupakan suatu tindakan Yang berguna * Bagi Diri Sendiri Dan orangutan berbaring, Serta dilakukan Atas kesadaran ketundukan PADA ajaran Tuhan. Amal saleh merupakan Implementasi / aplikasi untuk Bahasa Dari keimanan seseorang Yang dilakukan secara Sadar Dan ikhlas .Sedangkan kesalehan Dalam, multikultural merupakan penegasan bahwa kegunaan tindakan saleh ITU berdimensi Terbuka melampaui Batas-Batas Etnis, Kebangsaan, PAHAM keagamaan, Dan kepemelukan suatu Agama tertentu.
Isu global yang didengungkan Yang Terus Diposkan oleh PBB adalah Perdamaian diseluruh Dunia. Di Jakarta timur maupun di Barat harus mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB Yang mengamanatkan kepada seluruh Negara di Dunia untuk tunduk patuh Dan demi menciptakan Perdamaian abadi. Tetapi kenyataannya, perang adalah perang.
Perang merupakan suatu kenyataan Yang regular tidak dapat dihindari akibat konflik antar Negara, bahkan antar Etnis seringkali dipicu Diposkan oleh masalah-masalah sepele. Namun terdapat Nuansa Kemanusiaan Yang dijatuhkan atau seringkali disalah fahami, sehingga genosida istilah Muncul (permusuhan Etnis). Resolusi PBB belum dapat BERHASIL Dalam, membentuk kesalehan Bangsa-Bangsa Dalam, Keragaman.KARENA Bukan Atas Landasan keimanan resolusi nihil dibuat namun Atas ditempatkan dan kepentingan Politik.
Dalam, Hal inisial Islam mempunyai ditempatkan dan ditempatkan dan pemikiran-Dalam, menciptakan kesalehan multikultural. Kesalehan Tanpa Batas teritorial, Tanpa Batas Etnis Dan Tanpa Batas apapun. Sesuai Artikel Baru namanya islam Damai berarti, sama Sekali regular tidak diperbolehkan menebar kebencian kepada siapapun. Akar Bahasa Dari permusuhan Dan konflik dilatarbelakangi kebencian Artikel Baru. Firman allah (QS al-An’am ayat 108:
“Dan janganlah KAMU memaki sembahan-sembahan Yang mereka sembah selain Allah, KARENA mereka Nanti Akan memaki Allah Artikel Baru melampaui Batas Tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan terkait masih berlangsung Umat menganggap BAIK pekerjaan mereka. kemudian kepada Tuhan merekalah book value mereka, Lalu Dia memberitakan kepada mereka APA Yang mereka kerjakan PT KARYA CIPTA PUTRA. “
Khalid Abdurrahman al-Aki Dalam, shofwat al-Bayan Lima’an al-Qur’an menjelaskan:اي لا تسبوا الهة المشركين و اصنا مهم “ janganlah KAMU menghina sembahan kaum musyrik Dan Berhala-Berhala merekauntuk Artikel demikian firman allah Tadi mengajarkan kepada umat agar regular tidak menghina, melecehkan Dan memerangi ajaran Agama berbaring. Biarkanlah kaum kristiani mengamalkan ajaran Cinta Kasih, Isa Almasih.Umat ​​hindu mengamalkan Veda-vadenta, Resi Agatya. Demikian juga Umat budha menjalankan ajaran Dharma Shidarma Gautama. Selama mereka regular tidak mengganggu Dan memerangi kaum muslim.
Dalam, membentuk kesalehan umat islam multikultural menanamkan value per share Toleransi Yang Tinggi terhadap Agama dan Budaya berbaring, menanamkan value per share supaya menghargai Agama lain.Dimulai Bahasa Dari menghargai SIKAP Dan prilaku Yang TOTAL Akan mengikutinya. Kesalehan sisial Yang dikedepankan Diposkan oleh kaum muslim. Perbedaan Dan kemajemukan dijadikan sebagai motivator untuk menghadapi Ujian, cobaan, kesulitan, berkompetisi, Dan berlomba-lomba Dalam, Berkarya Dan berkreasi di masing-masing ANTARA pihak Yang berbeda Dalam, syariat, manhaj, Dan peradabannya . Dalam, kesalehan Multikultural Suami pula amal saleh seorang muslim regular tidak dibatasi Diposkan oleh Etnis, suku, Budaya bahkan Agama. Namun, berbuat saleh (Konteks sisial) kepada siapapun.
F. Penutup
Inti konflik Bahasa Dari Yang bersumber Bahasa Dari masalah Agama disebabkan KARENA fanatisme buta. Menjustifikasi orangutan / Agama selain Bahasa Dari padanya adalah salat. Sehingga regular tidak ADA Akan Titik temu jika * Semua Agama / * Semua Budaya menjustifikasi HANYA Agama Dan budayanya lah Yang memucat BENAR.
Islam sebagai Agama Yang rahmatan lil ‘alamin Hadir memberikan Perspektif keberagaman Yang moderat melihat perbedaan Agama / Budaya berbaring sebagai sebuah keniscayaan Dan Ujian * Bagi pemeluknya. Regular tidak menjustifikasi bahkan menghina Agama / Budaya LAIN tetapi duduk Bersama Dan memberikan SIKAP Yang Terbuka (Inklusif).
Transformasi value per share-value per share islam merupakan langkah untuk menciptakan suasana Dan SIKAP keberagaman Yang moderat (pertengahan) Yang regular tidak memaksakan kehendak Atas value per share-value per share Yang berbaring. Transformasi Bukan berarti merubah value per share Agama Yang ADA tetapi berusaha berdialek Artikel Baru Budaya value per share-value per share berbaring. Sehingga kesalehan individu regular tidak terbatasi Diposkan oleh etsnis, Agama, Budaya tetapi saleh Tanpa Batas.
Saling Mengenal merupakan salat Satu bentuk bahasa Dari kesalehan seorang individu terhadap Keragaman Yang ADA. Artikel Baru Mengenal Maka Akan Timbul konsekeunsi selanjutnya yakni saling memahami Dan menghargai. Ketika SIKAP saling memahami Dan menghargai telah Tumbuh Dalam, Diri Bangsa Suami niscaya kesalah pahaman Dan konflik putar relatif regular tidak Akan ADA. Keragaman Budaya Dan Agama regular tidak Akan menjadi permasalahan namun menjadi Indah laksana Harmoni perbedaan nada gitar dipetik Yang Artikel Baru BAIK. Cita-cita Bangsa Suami Serta semboyan Bangsa Suami book value kitd gapai Dan kitd rasakan.
Perbedaan harus dijadikan sebagai Motivasi untuk berlomba-lomba Dalam, melaksanakan amal saleh (kebajikan) Artikel Baru Landasan keimanan.Masalah Surga Dan Neraka Tuhan Yang menentukan. Masuknya seseorang Ke Surga Bukan pernyataan dirinya sebagai orangutan Yang Rajin beribadah atau pernyataan Diri sebagai pemeluk islam “Islam KTP” namun, KARENA rahmat Allahlah Yang Akan menentukan Nanti. Sehingga, fanatisme buta Yang mengedepankan simbol Dan Identitas Yang mengakukan dirinya sebagai pemeluk Agama tertentu harus mempertimbangkan apakah book value Yang dilakukannya sudah Sesuai Artikel Baru aturan agamanya, Atau HANYA mengatasnamakan Agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar