Jalan pertandingan
Kali ini Timnas Indonesia menurunkan starting XI sebagai berikut Choirul Huda, Zulkifli syukur, Achmad Jufriyanto , M.Roby , Diego michels; Rizki pellu, Firman Utina, M. ridwan , al mukmin, zulman zamrun; Tantan
Bertanding dalam suhu yang diperkirakan 17 derajat, Indonesia sudah mengejutkan kubu Villareal B dengan gol dari Zulham Zamrun, hasil kerjasama satu dua dengan Firman Utina pada saat Pertandingan baru memasuki 3 menit, namun sesudah itu Indonesia terus ditekan oleh Villareal, Indonesia hanya mampu bertahan menghadapi serangan – serangan dari Villareal, beruntung kali ini pertahanan Indonesia yang dikordinir oleh M.Roby bermain cukup apik, beberapa kali juga Choirul Huda tampil sigap di bawah mistar gawang timnas, Timnas berhasil menjaga keunggulan hingga turun minum.
Pada babak Kedua, Alfred Riedl melakukan pergantian atas 8 pemainnya terhitung supardi, R.Salampessy, novan sasongko, manahati lestussen, slamet nurcahyo, F.Sinaga, M.Fakhrudin, Bayu gatra dan Musafri masuk di babak kedua, pergantian ini tidak membawa dampak besar bagi permainan timnas Indonesia, permainan kaki ke kaki yang coba diperagakan oleh timnas Indonesia selalu kandas di pertahanan Villareal, Villareal yang terlihat dominan pun cukup kesulitan menembus pertahanan Indonesia, sempat beberapa kali umpan terobosan yang dilakukan oleh Slamet Nurcahyo membuat pemain Villareal kewalahan namun selebih itu Indonesia hanya mampu menyerang melalui skema serangan balik, Villareal yang tidak mau dipermalukan melakukann beberapa pergantian, hasilnya Villareal semakin menyulitkan Indonesia, terhitung dua kali tendangan pemain Villareal membentur tiang gawang Choirul Huda, walaupun terus di kurung Timnas berhasil mengakhiri pertandingan dengan Skor 1 – 0.
Pemain terbaik
Pada pertandingan ini, saya pikir ada dua pemain yang tampil menggigit pada masing – masing babak, di babak pertama saya memilih Zulham Zamrun, pergerakannya disisi kanan pertahanan Villareal B sangat menyulitkan, terutama kemampuan dia menyelesaikan satu – satunya peluang yang di dapat timnas menjadi gol di babak pertama, yang kedua saya pikir Manahati Lestussen, menggantikan Rizki Pellu di babak kedua Manahati mampu tampil sangat baik, bukan saja turut membantu pertahanan namun juga sesekali mengampil posisi untuk membantu serangan, jangan heran beberapa kali pelanggaran keras harus dilakukan pemain Villareal terhadap pemain ini.
Evaluasi Timnas
Dari 3 kali bertanding, Timnas Berhasil meraih dua kali kemenangan 1 – 0 atas Andorra dan Villareal B serta kalah 0 – 1 dari Kuba, secara keseluruhan sektor pertahananan menjadi sektor yang tampil paling prima dalam tiga kali ujicoba, walaupun harus dinodai oleh gol bunuh diri M. Roby pada pertandingan melawan Kuba, namun kumulatf sektor ini mampu tampil konsisten dalam 3 kali pertandingan uji coba, sektor tengah cukup kuat di sisi gelandang bertahan, yang ada dalam diri Manahati Lestussen dan raphael Maitimo, selebih itu Firman utina/Nurcahyo yang tampil sebagai pengatur serangan tidak berfungsi dengan baik, dari segi penyerangan setelah cederanya Greg Nwokolo, Indonesia kehilangan pemain yang bisa bermain sebagaitarget man,sungguh menggelikan melihat Tantan dan Musafri berjuang bermain bukan di posisi aslinya, sektor ini yang paling lemah dalam uji coba kali ini, semoga dalam uji coba berikutnya Timnas bisa membenahi sektor – sektor ini, apalagi pemain – pemain dari Persipura dan Arema sudah bisa dimainkan setelah harus rehat karena harus tampil di AFC Cup, Bravo Timnas!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar