Diceritakan di sebuah hutan ada seekor kuda
bertemu seekor gajah, sang kuda langsung menyapa.
Kuda: “Halo badak, selamat pagi.”
Gajah: “Lho, saya bukan badak, saya gajah!”
Kuda: “Lapi banyak binatang di hutan ini
menganggap kamu badak”
Gajah: “Saya gajah, bukan badak. Dari dulu
gajah sampai sekarang”
Kemudian ada seekor kelinci lewat, juga
menyapa sang gajah
Kelinci: “Halo badak, sedang apa kamu?”
Gajah: “Hey … saya bukan badak, saya gajah!
Kuda: “Sudahlah tidak usah membela diri,
banyak binatang mengatakan kamu itu badak.”
Gajah: “Bukan membela diri, karena saya
memang gajah … ”
Kuda: “Ah…. akui saja kalau kamu badak …
tidak usah membabi buta membela diri.”
Gajah: “Terserah semua binatang menganggap
saya badak, sebenarnya saya ada gajah dan tetap seekor gajah sampai kapan pun.
Bagaimana saya mengakui saya seekor badak, padahal bukan badak. Kadang aneh
tuntutan para binatang itu.”
Kadang, dalam kehidupan sehari-hari ada
kata-kata yang melemahkan kita. Kita dianggap tidak mampu. Namun yakinlah bahwa
itu bukan sejatinya. Itu baru anggapan orang. Sejatinya Anda adalah mahluk mulia yang dianugrahi potensi luar biasa dahsyat. Jangan pedulikan dengan
perkataan orang yang menganggap Anda tidak mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar