Sampai dengan minggu ini tim-tim ISL sudah memainkan laga mereka yang ke 7 dan ke 8. Hasil dari pertandingan ke 7 dan 8 yang dimainkan tersebutpun mengakibatkan perubahan di papan klasemen. Berdasarkan data klasemen yang dirilis PT.Liga di situs mereka, Semen Padang saat ini menjadi pemuncak grup 1 dengan perolehan poin 16, sama dengan poin yang diraih oleh Persib. Meski unggul selisih gol dari Semen Padang, namun Persib tetap berada di posisi 2. Perhitungan head to head kedua tim menjadi pertimbangan kenapa Semen Padang yang berada di posisi puncak saat ini.
Sementara itu di grup 2, Mitra Kukar yang sudah memainkan 7 laga saat ini memimpin dengan perolehan 13 poin sama dengan poin yang dikumpulkan oleh Persela Lamongan, namun Mitra Kukar unggul selisih gol.
Meski klasemen saat ini masih sementara dan bisa mengalami perubahan, namun fakta yang tersaji saat ini di papan klasemen ISL 2014 sepertinya mengindikasikan kemunduran kualitas ISL itu sendiri.
Lho kok bisa bro? La iya la bro, ISL yang selama terjadi dualisme kompetisi sangat digadang-gadang sebagai kompetisi terbaik di dalam negeri dengan reputasi klub-klub mereka yang sudah mengarah ke profesional ternyata tampil lembek di awal kompetisi ISl 2014 ini. Keberhasilan tim “tarkam” Semen Padang menguasai klasemen sementara saat ini menunjukkan ketidakberdayaan mereka tersebut. Dengan bermodalkan deretan “artis” papan atas di belantara sepakbola indonesia, tim-tim ISL tetap tidak kuasa menahan laju Semen Padang tersebut. Salah satu tim papan atas tersebut siapa lagi kalau bukan Persib.
Terakhir, Persik ternyata juga tidak mampu berbuat apa-apa ketika mereka harus mengakui keunggulan Semen Padang 1-2 di kandang mereka sendiri.
Ya, keberhasilan Semen Padang menguasai klasemen sementara saat ini dengan hanya bermodalkan pemain “kampung” seolah-olah menjadi tamparan keras buat para ISL Lovers pada saat dualisme masih terjadi beberapa waktu lalu.
Perjalanan Semen Padang memang masih jauh di kompetisi musim ini dan memang belum meraih apa-apa, namun setidaknya keberhasilan mereka menjadi capolista sementara ini setidaknya bisa menjawab cibiran-cibiran miring yang mereka dapatkan selama ini. So, apakah ISL 2014 memang mengalami kemunduran kualitas kompetisi karena Semen Padang yang saat ini jadi pimpinan klasemen?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar