Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Selasa, 22 April 2014

“Menu Halal Rasa Indonesia Raya”

KOALISI Indonesia Raya asli Indonesia tanpa bumbu import. Sahabat !!! Ini sebuah pilihan menu lengkap rasa tetapi sesuai lidah (suara umat) orang Indonesia dan terkenal didunia, seperti rendang, emping, nasi goreng serta sate yang sudah mendunia tapi rasa tetap Indonesia.
Jadi jangan pesimis dulu, dikarenakan dibuat dan disajikan oleh partai-partai Islam, justru menunya sendiri sudah plus do’a sebelum dan sesudah menyantap/memilih pilihan menu koalisi Indonesia raya, serta bersertifikasi halal.
Jadi buat apa ragu-ragu lagi sahabat tuk memilih, mendukung, menyiarkan serta mengawal koalisi Indonesia Raya dengan menu rasa nusantara yang sesuai lidah (suara umat) orang Indonesia, menu asli Indonesia (maaf tanpa bumbu-bumbu import) ini, bila tidak dicintai, dipilih, disukai atau didukung karena orang Indonesianya sendiri, yang lebih menyukai menu merk luar negeri dengan bumbu import, maka dari itu sahabat cintailah ploduk-ploduk asli Indonesia Raya yang disponsori oleh partai-partai Islam.
Sahabat ini bukan iklan, promosi atau saya dapat tekanan dari siapapun, ini karena saya hanya lah anak bangsa yang bodoh tapi memperhatikan segala proses dalam penyelenggaraan negara maupun agama.
Yang saya ingat Islam itu sudah nasionalis sejak diturunkan oleh Allah SWT dikarenakan Islam ”Rahmatan lil ‘alamin” yang artinya Islam memberikan keselamatan kepada semua orang dibumi ini. Jadi nggak mungkin dong partai-partai Islam membuat, menyajikan & memberikan sesuatu menu Indonesia Raya yang menyesatkan, yang pastinya memberikan keselamatan kepada semua umat/orang, dengan dasar ”Rahmatan lil ‘alamin” tadi serta mengimplementasikan suara umat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar