Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Rabu, 23 April 2014

Wanita Menjadi Supir Busway

Perilaku menyimpang adalah perilaku seseorang yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, berdasarkan sifatnya perilaku menyimpang tidak hanya bersifat negatif, tetapi ada juga perilaku menyimpang yang positif yaitu suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku, namun berdampak positif karena didalamnya mengandung unsur inofasi, kreasi, dan alternatif. Yang sama ambil dari penyimpangan positif dimasyarakat adalah seorang ibu menjadi supir busway untuk menghidupi ke-4 anaknya. Ibu ini bernama Nani yang berusia umur 38 tahun. Sehari-hari ibu Nani bekerja sebagai supir busway yang setiap pagi hari ia mengendari busway hingga sore hari. Ibu nani telah ditinggal oleh suaminya 5 tahun yang lalu, ia bekerja untuk mengidupi ke-4 anaknya yang masih duduk dibangku sekolah, dan untuk kehidupan ekonomi sehari-hari, faktor pendorong yang membuat ibu Nani melakuka pekerjaan ini adalah ke-4 anaknya, ada juga faktor yang menyebabkan ia harus bekerja yaiutu kegigihan untuk mencari nafkah sebagai supir busway, terlebih karena ia telah ditinggal oleh suaminya entah kemana, tetapi ibu Nani tidak cepat patang menyerah ia terus berjuang untuk membantu perekonomian sehari-hari keluarganya itu.
Ibu Nani lulusan SMA(Sekolah Menengah Atas), ia dikenal masyarakat sebagai supir busway wanita, setiap pagi hari sebelum ia melakukan pekerjaannya sebagai supir busway, ia tidak lupa menyiapkan makanan untuk ke-4 orang anaknya. Setiap hari ia melakukan aktifitas untuk bekerja setiap jam 5 pagi sudah berangkat dari rumahnya, yang bertempat dijalan Merpati.no:5. Setiap ia bekerja tidak naik kendaraan tetapi ia berjalan kaki karena terminalnya tidak jauh dari kediamannya setiap bulan dia hanya digaji sebesar Rp.2.000.000, dan itu pun kadang-kadang tak cukup untuk menghidupi keluarganya sebulan. Dan untuk makan sehari-hari. Dan seandainya uangnya habis ia pun terpaksa untuk meminjam uang pada tetangganya, dan akan diganti setelah dia mendapat uang gajian. Seorang tetangganya pernah menawarkan pekerjaan yang lebih baik untuk ibu Nani, yaitu sebagai pembisnis tapi ibu Nani tidak mau karena ia takut usahanya itu takkan maju, jadi ia lebih memilih pekerjaannya sebagai supir busway,dan menurut ia pekerjaannya sebagai supir busway sudah baik dan cukup untuk menghidupi perekonomian keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar