Akhirnya keputusan tegas diambil oleh otoritas sepakbola Vietnam (VFF) dengan dikeluarkan dari V-League musim ini, dan memastikan semua pertandingan yang melibatkan Vissai Ninh Binh FC tidak dianggap serta masih menunggu keputusan terakhir terkait nasib klub yang di pimpin oleh Hoang Manh Thruong tersebut.
Bila merujuk kepada aturan standar di VFF maka klub Vissai Ninh Binh akan mendapatkan denda sebesar US$ 5,000 dan akan degradasi ke Divisi 3 Liga Vietnam musim berikutnya. Dan untuk para pemain yang tertangkap tangan oleh Polisi setempat bersiap mendapatkan hukuman baik dari klub, federasi maupun hukum di Vietnam.
Walau didepak keikut sertaannya di V-League musim ini, tetapi Vissai Ninh Binh masih diberi kesempatan untuk tampil di Piala AFC musim ini tentunya dengan pemain yang ada dan terdaftar di Piala AFC musim ini.
(klasemen Piala AFC klub Vissai Ninh Binh / sumber : wikipedia.org)
Penampilan klub Vietnam , Vissai Ninh Binh di Piala AFC musim ini memang cukup lumayan terlepas dari kasus yang menimpa mereka saat laga melawan wakil Malaysia, Kelantan FC yang berkesudahan (3-2) tersebut karena mereka mampu memastikan lolos ke babak 16 besar bersama wakil Indonesia, Persipura Jayapura dan Arema Cronus. Dan akan menghadapi klub India, Churchil Brothers/Home United di babak 16 besar.
Semoga apa yang menimpa klub Vietnam , Vissai Ninh Binh FC bisa menjadi rujukan untuk klub-klub Indonesia serta otoritas sepakbola Indonesia (PSSI) untuk tetap waspada dengan apa yang disebut match fixing, skandal suap yang menghantui sepakbola dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar