Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Rabu, 16 April 2014

9+1 ‘keajaiban’ Sinetron Ayah Mengapa Aku Beda

Beberapa hari ke belakang, saya menonton sebuah sinetron. Bukan untuk mengikuti ceritanya, tapi untuk mencari keajaiban (baca keanehan) sinetron tersebut. Dan inilah beberapa ‘kejaiban’ sinetron Ayah Mengapa Aku Beda :
1. Angel yang tuna rungu, hanya menggunakan beberapa bahasa isyarat dan yang sering ‘diucapkan’nya, seperti ‘tidak apa-apa’, ‘iya’, ‘terima kasih’, ‘kenapa’, sisanya tetap memakai bahasa hati yang diaudiokan.
2. Angel kelihatan jarang memakai alat bantu pendengaran, tapi bisa mengerti pembicaraan walaupun tidak melihat gerak bibir lawan bicaranya. Biasanya kalau rambutnya dikuncir, saat itulah Angel memakai alat bantu dengar. Di sekolah, rambutnya digerai dan tidak terlihat ada alat bantu dengar di telinganya.
3. Angel punya kecepatan menulis yang fantastis. Walau hanya sekitar 3 detik, tapi bisa jadi delapan baris kalimat dalam buku kecil perantaranya. Gerak tangan seperti menarik garis, tapi bisa jadi tulisan dua atau tiga baris.
4. Tulisan Angel bentuknya bisa berbeda-beda. Kadang kecil, kadang besar, kadang rapi, kadang berantakan. Mungkin tergantung siapa yang ditugaskan menulis di tiap episodenya.
5. Angel walau tuna rungu tapi beruntung, ada tiga laki-laki yang suka dengannya yaitu Adit, Ferli dan Armi.
6. Perebutan cinta terjadi dan standard seperti sinetron-sinetron lain. Maya dan Lola mati-matian mencoba meraih cinta Ferli dan Armi yang lebih tertarik pada Angel.
7. Ekspresi wajah trio Unyu-unyu teramat lebay. Kalau kaget, seolah ada perlombaan mulut menganga, siapa yang menganganya terlebar maka dialah yang menang. Lola bicaranya yang lebih banyak berteriak-teriak jadi mirip orang yang tidak waras.
8. Adegan ayah Angel dan ibunya Lola tampaknya mulai jatuh cintapun standard seperti sinetron-sinetron lain, ditandai dengan adegan terpeleset. Ayah Angelpun menangkap Ibunya Lola, berpelukan, bertatap-tatapan. (Dan di filler sinetron yang baru, entah judulnya apa, ada Nilita Willy yang terpeleset dan ditolong oleh Morgan, seperti itulah adegannya. Apa tidak ada cerita kreatif tentang awal mula jatuh cinta? Apa harus selalu terpeleset dulu?)
9. Dalam sebuah episode, mamanya Armi dengan cepat sudah menyiapkan baju model klasik jaman dia masih gadis, terbungkus dalam tas kertas berikut dengan perhiasannya. Dan model klasik itu ternyata lebih menyerupai gaun Korea yang sekarang sedang nge-trend.
10. Ada lagi?
Sebenarnya kisah Ayah Mengapa Aku Beda itu bagus, karena menceritakan tentangsebuah perjuangan hidup yang sangat sulit dan kisah hidup yang begitu pahit. Dari cerita itu, diharapkan ada pembelajaran bahwa tidak seharusnya orang yang terlahir sempurna fisiknya mudah menyerah menjalani cobaan kehidupan. Tapi ketika sudah diangkat menjadi sinetron, sepertinya ada yang hilang, karena kehidupan yang diceritakan lewat sinetron itu hanya berkutat pada masalah cinta di sekolah, perjuangan meraih cinta bagi yang menginginkannya, dan ketertindasan bagi yang lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar