Hari ini dalam salah satu portal berita on-line yang saya baca, dituliskan bahwa Jokowi bertanya kepada awak media, Tunjukkan pada saya, acara yang berpendidikan untuk anak-anak. Pertanyaan yang sederhana namun sulit sekali mendapatkan jawabannya.
Sudah lama sekali,beberapa televisi yang mengudara secara nasional memberikan tayangan yang itu-itu saja setiap harinya. Dan yang paling parah adalah selama beberapa bulan terakhir ini, tayangan-tayangan di beberapa media memiliki corak yang sama. Menjual goyangan ataupun sinetron yang ceritanya tidak jelas.
Kemarin, dalam kunjungan ke rumah dampingan saya di wilayah utara, saya bertanya kepada dia, “kamu hari ini belajar apa di sekolah?” dia bilang belajar menyanyi. Kemudian saya bertanya, lagu apa yang dinyanyikan di sekolah. Dia hanya tersenyum malu-malu. Saya desak dia untuk menyanyikan satu lagu yang dia pelajari di sekolah. Anak ini hanya menggelengkan kepala
Nenek yang mengasuh anak ini, berujar bahwa anak ini tidak begitu hafal lagu sekolah. Yang dia hafal hanya lagu kereta malam dan oplosan. Nenek kemudian meminta si cucu untuk menyanyikan sambil berjoget. Tanpa berpikir panjang, anak ini langsung berdiri dan berjoget sambil mendendangkan lagu tersebut walau sedikit bersuara.
Saya hanya bisa tersenyum dan tertawa, tetapi dalam hati saya sedih dengan keadaan seperti ini. Nenek bilang si cucu sering tidur larut malam hanya demi menonton acara kesukaannya sampai selesai. Jarang belajar dan susah dibilangin. Kalau televisi dimatikan, cucu akan menangis dan ngambek. Situasi yang serba salah
Kenyataan bahwa anak jaman sekarang tidur larut malam dan lebih menghafal tarian serta lagu-lagu yang saya tulis di atas patut diwaspadai.Bagaimana dengan perkembangan kehidupan mereka? Cucu yang saya ceritakan di atas juga memiliki koleksi VCD lagu-lagu tersebut dan menaruhnya juga dalam handphone. Perlu diketahui bahwa dalam VCD tersebut, penyanyinya memakai pakaian seksi kalau tidak mau dikatakan minim. Orangtua anak ini juga mengalami dilema. Mereka tahu ini salah tapi tidak bisa menolak keinginan anak untuk mengoleksi lagu-lagunya. Mereka bilang supaya anaknya diam di rumah maka diputarlah lagu-lagu tersebut. Jadi, kalau sudah begini, saya juga bertanya seperti pak Jokowi bertanya, “Acara TV yang bisa memberikan pendidikan, yang mana sih? Tunjukkan saya, acara apa? Tunjukkan saya….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar