Persiapan serius terus dilakukan oleh semua negara yang telah memesan tiket ke Putaran Final Piala Asia 2014 di Myanmar bulan Oktober mendatang. Timnas U19 Indonesia sedang memasuki tahap akhir Tour Nusantara dengan melakoni partai ulangan kontra Persiba Balikpapan (21/03). Sedang Myanmar, Australia, Qatar, Yaman, Jepang, Korsel, Thailand konsentrasi dengan memanfaatkan kompetisi internal mereka dengan pelatnas diakhir bulan atau saat jeda kompetisi.
Vietnam U19 termasuk aktif dalam hal persiapan timnas mereka, kebetulan Timnas Vietnas U19 memang didukung Go A Ha Lai yang berbasis dukungan dari klub Arsenal (Inggris) dengan akademi nya di Vietnam. Setelah melakoni turnamen pemanasan Nutifood Cup 2014 dengan hasil tiga kekalahan, kontra Jepang (0-7), kontra Hotspur (2-3) dan kalah (1-2) saat berhadapan dengan AS Roma menjadikan anak asuh Guillame Graichen harus mampu bangkit dari hasil minor dikandang sendiri.
Kesempatan Tour Eropa dengan dimulai dengan Training Camp di Inggris, diharapkan akan membuat level permainan Le Van Truong dan kawan-kawan semakin meningkat sehingga semakin siap jelang Putaran final Piala Asia U19 di Myanmar. Hasil positif diraih saat mereka tampil perdana di Inggris dengan mengalahkan Arsenal U19 dengan skor meyakinkan 3-0.
Setelah itu, Vietnam U19 mendapat dua kali imbang kala bertaning dengan Coventry City U19 (1-1) dan Wimbledon U19 (2-2). Tetapi petaka datang ketika mereka melakoni laga keempat kontra Tottenham Hotspur U19, lawan yang mampu mengalahkan mereka 3-2 di Nutifood Cup 2014 ternyata menjadi mimpi buruk bagi Vietnam U19.
Tidak tanggung-tanggung gawang Le Van Truong diberondong sembilan gol tanpa balas oleh Tottenham Hotspur U19. Hanya dalam 20 menit babak pertama, Tuan rumah sudah unggul 4-0 atas Vietnam U19 dengan diwarnai hattrick striker mereka, Shaquile Coulthirst. Dan dibabak kedua “The Young Spurs” tidak memberikan kesempatan Vietnam berkembang dan lima gol pun kembali bersarang. Skor akhir 9-0 menjadi kekalahan telak kedua yang harus diterima Vietnam U19.
Sebuah pelajaran mahal tentunya bagi sang pelatih, Guillame Graichen untuk mengembalikan performa anak asuhnya paska kekalahan telak kedua ini. Apalagi mereka akan melakoni pertandingan selanjutnya melawan Wolverhampton Wonderens U19.
Bagi coach Indra Sjafrie tentunya menjadi info tambahan dalam menilai kekuatan calon-calon lawan kita, utamanya Vietnam yang akan menjadi tuan rumah Piala AFF U19 pada bulan Agustus mendatang yang juga akan diikuti oleh Timnas Indonesia U19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar