Ketidakadilan terhadap anak penyandang cacat
dalam memperoleh pendidikan masih terjadi. Terbukti, banyak perlindungan
hak-hak pendidikan mereka yang dirampas. Diberbagai daerah pelosok, perhatian
masyarakat masih sangat kurang terhadap nasib penyandang cacat. Orang tua
menganggap bahwa anak cacat sering disembunyikan sebagai aib keluarga padahal
setiap anak mempunyai potensi berbagai upaya yang dilakukan pemerintah yaitu
dengan menerapkan pendidikan Inklusif maka setiap potensi anak bisa dimaksimalkan.
Para praktisi pendidikan menganggap bahwa
kebijakan ini sangat memberatkan sekolah umum terutama guru kelas. Karena
penyandang cacat bisa sekolah bersama dengan anak normal lainnya, secara kasat
mata hal ini sangat memberatkan namun menilik lebih jauh lagi bahwa setiap anak
didampingi oleh guru helper. Hal yang positif yang bisa ditanamkan sejak dini
terhadap teman-temannya yang normal adalah menumbuhkan rasa kepedulian sosial,
sikap empati, saling menyayangi, mengakui berbagai perbedaan pada diri,
gender, etnik, bahasa, kecacatan dan status. Pendidikan untuk berempati kepada
temannya yang mengalami kecacatan fisik misalnya bisa memberikan kesadaran
kepada anak yang normal untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang
diberikan tuhan.
Pendidikan Inklusif adalah pendidikan yang
ramah, lebih luas dari pendidikan formal mencakup pendidikan non formal,
informal. Pendidikan ini mengakui bahwa semua anak dapat belajar. Pendidikan
inklusif telah dicanangkan oleh berbagai praktisi pendidikan sejak tahun 2004
di Indonesia, sejalan dengan perkembangan pendidikan yang terus berevolusi.
Pemendiknas mengesahkan UU no. 70 tahun 2009 tanggal 5 oktober 2009 tentang
“pendidikan Inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki
potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa”.
Dengan disahkannya UU mengenai pendidikan Inklusif
tersebut, maka setiap penyandang cacat memiliki kekuatan hukum agar bisa
mendapatkan pendidikan yang layak.
Untuk mempersiapkan guru inklusif tidaklah
mudah, butuh proses, kesabaran agar pendidikan di Indonesia bisa lebih
ditingkatkan lagi. Langkah awal yang dilakukan pemerintah saat ini perlu
mendapatkan dukungan bersama, bukan saja praktisi pendidikan namun berbagai
elemen masyarakat yang berharap Indonesia menjadi lebih baik, karena salah satu
faktor kemajuan suatu bangsa adalah masyarakat yang peduli dengan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar