Seandainya seluruh buku, catatan dan dokumen yang ada di dunia ini musnah, termasuk seluruh data di computer dan internet menghilang dan tak bisa dikembalikan, maka hanya akan ada satu buku yang bisa ditulis kembali, sempurna huruf per huruf hingga tanda bacanya. Tak perlu berminggu-minggu untuk menuliskannya kembali, cukup hitungan jam. Itulah kitab suci Al-Quran. Mengapa?
Sanad, itulah jawabannya. Adanya pewarisan hafalan al-Quran 30 juz dari Rasulullah SAW, Shahabat, Tabiin, Tabiut tabien, para Imam Qiraaah (Qiraah Sab’ah), bersambung hingga generasi sekarang. Dengan adanya sanad maka keaslian dan keotentikan Al Quran tetap terjamin sejak era hidupnya Nabi Muhammad SAW hingga hari kiamat kelak.
Tahukah Anda bagaimana cara mendapat sanad qiraah al-Quran? Kita harus setor hafalan di depan syaikh pemegang sanad qiraah full 30 juz, lengkap dengan tajwid dan qiraah yang benar, baru kita bisa mendapatkan sanad serta bisa memberikannya pada orang lain. Begitulah al-Quran dilestarikan, bukan mengandalkan pada bahasa tulisan.
Sebagai contoh saya sebut sahabat saya di King Saud University dulu; Fariz JihadyHanifa (Mahasiwa S2 Ilmu Hadits) yang berhasil meraih sertifikat Sanad Syathibiyah dalam Qiraah Hafsh dari ‘Ashim pada tahun 2011. Ia menjadi rawi (pemegang sanad) pada urutan ke 31. Adapun gurunya yakni Syaikh Hasan berada pada urutan ke 30, dan seterusnya hingga menyambung ke Rasulullah SAW. Saat ini, sanad terdekat dengan Rasulullah SAW di pegang oleh Syeikh Bakri At-Tharabisyi di Syria (urutan sanad ke 28).
Seperti apa sanad qiraah itu? Lebih lengkap saya tampilkan sanad milik pengasuh PP Al-Munawwariyyah Sudimoro-Bululawang-Malang yang juga memperoleh sanad qiraahRiwayat Hafsh dari ‘Ashim.
1. Dari Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam.
2. Dari Shahabat Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit Utsman bin Affan, Ubay bin Ka’b.
3. Dari Syekh al-Imam Abdurrahman as-Sullamy.
4. Dari Syekh al-Imam Ashim.
5. Dari Syekh al-Imam Hafsh.
6. Dari Syekh al-Imam Ubaidillah as-Sibagh.
7. Dari Syekh al-Imam Abi al-Hasan al-Ashnany.
8. Dari Syekh al-Imam al-Hafidz Abi Umar al-Dany.
9. Dari Syekh al-Imam bin Daud bin Sulaiman bin Naijah.
10. Dari Syekh al-Imam Abi al-Hasan bin Hudzail.
11. Dari Syekh al-Imam Abi al-Qashim as-Syathiby.
12. Dari Syekh al-Imam Abi al-Hasan bin Syuja’ bin Salim bin Ali bin Musa al-Abbas al-Mashry.
13. Dari Syekh al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Khaliq al-Mashri as-Syafi’I
14. Dari Syekh Muhammad al-Jazry.
15. Dari Syekh Ahmad as-Shuyuthy.
16. Dari Syekh Zakaria al-Anshory.
17. Dari Syekh Nashiruddin al-Thoblawy.
18. Dari Syekh Syahadzah al Yamany.
19. Dari Syekh Saifuddin bin Atho’illah al-Fudloily.
20. Dari Syekh Shulthon al-Mazhy.
21. Dari Syekh Ali bin Sulaiman al-Manshury.
22. Dari Syekh Hijazy.
23. Dari Syekh Mushthafa al-Azmiry.
24. Dari Syekh Ahmad Rasyidi.
25. Dari Syekh Ismail.
26. Dari Syekh Abdul Karim bin Umar al-Bari al-Dimyathy.
27. Dari Gurunya Kyai Munawwar Sedayu Gresik.
28. Dari Ayahnya H. Muhammad Sa’id Mu’in Gresik.
29. H. Muhammad Maftuh Sa’id Malang.
Perlu diketahui bahwa saat ini ada jutaan manusia di dunia yang hafal al-Quran 30 juz, dan lebih banyak lagi yang sedang dalam proses menghafal. Bahkan anak usia 6 tahun pun bisa hafal seluruh isi Al-Quran seperti kisah Musa, peserta Hafidz Indonesia 2014. Adakah manusia yang bisa hafal secara detil huruf perhuruf ratusan lembar isi kitab suci selain Al-Quran?
Maka sungguh benar Firman Allah SWT:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya, Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-HIjr [15]:9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar