“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqarah [2] : 185).
Ayat diatas merupakan perintah, untuk melaksanakan puasa ramadahan, yang dilakasanakan satu kali dalam setahuan. Puasa menurut etimologis yaitu menahan sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Bulan ramadahan adalah bulan yang penuh berkah, pahala ibadah sunah maupun wajib dilipatgandakan, sampai tidurnya orang yang berpuasa bernilai ibadah. Kalau ditafakuri tidak hanya manusia yang melakukan puasa akan tetapi ada beberapa hewan yang suka berpuasa diantaranya kupu-kupu, ayam. Yang sering menjadi perumpamaan yaitu hewan kupu-kupu, karena berhasil merubah tubuhnya yang sebelumnya manusia anggap menakutkan menjadi hewan yang indah dipandang mata. Ini selaras dengan Puasa yang diperintahkan kepada manusia yaitu supaya manusia menjadi orang-orang yang bertakwa, tentunya perubahan manusia menjadi takwa ini butuh proses yang panjang, dengan puasa satu bulan penuh manusia diharapkan bisa menuju ketakwaan.
Tidak hanya ruhani namun jasmani juga akan berubah menjadi lebih sehat, banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa puasa itu menyehatkan, dengan dilatih selama satu bulan, banyak perubahan yang akan terjadi jika puasanya dilakukan dengan benar. Bagaikan kupu-kupu yang indah dipandang mata dari sebelumnya yang menjijikan. Begitupun manusia akan menjadi makhluk baru yang indah sikap dan perbuatnnya, teratur pola hidupnya dan banyak lagi kebaikan akan diperoleh dari Ibadah puasa.
Sangat disayangkan apabila kita tidak memanfaatkan kesempatan ini, kita tidak tahu apakah tahun depan bisa berjumpa lagi atau tidak dengan bulan Ramadhan. Jadilah seperti kupu-kupu yang elok, memberi manfaat bagi yang lain. Wallahu ‘Alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar