Di suatu Negara sebesar Indonesia yang
memiliki kekayaan alam yang cukup banyak, sumber daya manusia yang besar dengan
wilayah yang sedemikian luas tentunya suatu keunggulan. Dibandingkan Negara
kecil yang luas wilayahnya terbatas, tidak memiliki kekayaan alam seberapa.
Dalam teori manajemen tentu kita masuk kategori unggul sumber daya alam banyak,
sumber daya manusia banyak, teknologi mendukung.
Namun kenyataan ini menjadi berbeda ketika
kita melihat Negara Indonesia justru banyak angka kemiskinannya dimana di jalan
masih dapat kita lihat rakyat masih tinggal di pemukiman kumuh, kesulitan
mendapat pekerjaan, tidak dapat melanjutkan sekolah, kekurangan gizi. Disatu
sisi ada sekelompok masyarakat yang hidupnya mewah dengan rumah besar, mobil
mewah, pendidikan tinggi. Semakin hari semakin tampak kesenjangan sosial itu.
Padahal peranan Negara sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat
disini.
Kita bisa berbicara ini stratifikasi sosial
bahwa ada tingkatan ekonomi masyarakat yang tidak semua sama. Dalam kehidupan
ada yang namanya si kaya dan si miskin. Tampaknya kesenjangan antara si kaya
dan si miskin makin hari menjadi-jadi. Hal ini justru menimbulkan kerawanan
sosial dimana tingkat kejahatan semakin meningkat, kemiskinan, pendidikan
rendah, kekurangan gizi, penyakitan dan sebagainya. Bukankah itu suatu momok
bagi suatu Negara ?.
Tujuan suatu Negara adalah mewujudkan
masyarakat yang makmur dan sejahtera. Bukan saja memakmurkan satu golongan
tetapi memberikan kemakmuran pada semua masyarakatnya. Akan tampak aneh kalau
kelompok kaya dengan mobil ratusan juta rupiah berseliweran di jalan dan
pengemis yang kelaparan di jalan. Kalau kita sadar akan kondisi ini mestinya
kita berpikir ada yang keliru dengan Negara ini.
Negara berperan penting dalam mewujudkan
fasilitas yang layak sesuai standar di Negara tersebut. Kebutuhan primer
seperti makanan pokok, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan harus
diberikan dengan baik. Pembangunan fasilitas umum seperti jalan, listrik,
sekolah, rumah sakit. Tugas Negara dalam mengatur pajak masyarakat yang besar
itu untuk menciptakan masyarakat yang makmur sehingga kesenjangan sosial
menjadi rendah dan kemiskinan dapat segera teratasi.
Kenyataan yang terjadi saat ini adalah
pembangunan yang berlandaskan pada kepentingan pemilik modal. Satu contoh
pembangunan supermarket besar yang dimiliki perusahaan tanpa memikirkan pasar
tradisional yang menghidupi masyarakat bawah. Bahkan belakangan merambah mini
market yang mematikan warung kecil. Kondisi seperti ini adalah contoh ketidak
seimbangan yang terjadi yang menyebabkan kesenjangan sosial dan kemiskinan.
Di era perdagangan bebas bangsa ini bisa jadi
termasuk warung kecil itu. Karena Negara maju sudah memiliki berbagai produk
yang berkualitas dan siap dipasarkan sedangkan kita masih menjadi bangsa
konsumtif. Begitu perdagangan bebas di buka maka bangsa ini juga akan siap
menjadi bangsa miskin. Produk yang bisa kita jual ke Negara lain tidak banyak
sedangkan kita lebih banyak membeli dari Negara lain. Ketidak seimbangan ekspor
dan impor ibarat hanya akan menambah hutang selanjutnya dapat dipastikan
menjadi gulung tikar.
Berpikirlah seperti Negara maju jika ingin
maju. Kalau kita perhatikan Negara lain seperti Amerika, Inggris, Belanda,
Jepang dan lainnya mereka berbasis pada kesejahteraan rakyatnya. Semua
masyarakat mendapatkan fasilitas yang sama dan baik. Pendidikan, perumahan,
kesehatan bahkan pekerjaan difasilitasi negaranya. Mereka mensejahterakan
rakyatnya berbasis pada pajak yang dikumpulkan untuk dikelola menjadi fasilitas
umum. Membangun ekonomi Negara dengan mengembangkan produk untuk memenuhi
kebutuhan dan dijual kepada Negara lain sehingga mereka mampu berkembang pesat.
Masyarakat pun menjadi berpendidikan, kesehatan terjamin dan ada jaminan
sosial.
Kesejahteraan masyarakat dengan mengurangi
kesenjangan sosial yang ada sehingga tercapai keadilan sosial dalam masyarakat
sangat dibutuhkan. Kemampuan manajemen negaralah yang memiliki kekuatan untuk
mewujudkan hal tersebut. Mengatur pajak yang didapat dan diberdayakan untuk
memberi kesejahteraan pada masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar