Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Sabtu, 04 Januari 2014

HIV/AIDS, Proteksi Pemerintah Terhadap Masyarakat Lemah

Berbicara tentang HIV/AIDS orang akan berasumsi tentang Seks bebas, kondomisasi, tempat pelacuran, germo, pekerja Seks Komersial, tempat maksiat, dan lain-lain sesuai dengan nama daerahnya masing-masing. Aids, penyakit yang mematikan ini telah menjadi problema dunia sehingga ditetapkannya tanggal 1 Desember sebagai Hari Aids sedunia. Dalam rangka peringatan hari Aids ini, pemerintah khususnya menteri kesehatan meluncurkan program bagi-bagi kondom gratis. Banyak orang tidak setuju dengan cara ini karena justru melegalkan seks bebas kepada anak-anak muda. Kami tidak mempersoalkan perdebatan ini dan apapun argumentasi baik sudut pandang logika maupun analisa dari berbagai sudut pandang, harus kita hormati.
Persoalannya: apakah dengan membagi-bagi kondom dapat menyelesaikan masalah AIDS di Indonesia ? Ya mungkin tetapi hanya sepihak karena hanya pihak laki-laki diprotek sementara pihak perempuan tak ada protek. Masalah AIDS diumpamakan seperti gunung es yang hanya diketahui puncaknya sementara wilayah terbesar justru berkutat di bawah alam yang tidak kita sadari.
Alangkah bagusnya jika pada hari AIDS, seluruh masyarakat Indonesia berduyun-duyun ke Rumah Sakit untuk check-up AIDS. Berdasarkan pemeriksaan ini barulah diketahui persis berapa jumlah penderita AIDS di Indonesia dan orang-orang ini mendapat perhatian khusus. Contoh baru-baru ini ada seorang anak kecil meninggal karena AIDS. Rupanya ibunya yang barusan meninggal empat bulan lalu juga karena penyakit AIDS. Setelah diselidiki bapaknya yang sekarang masih hidup juga penderita AIDS. Jika diketahui sejak dini mungkin penularannya bisa diprotek. Kondom tidak menyelesaikan problema aids secara keseluruhan. Data Penderita AIDS dipastikan dan buatlah proteksi terhadap masyarakat luas. Satu penderita menularkan kepada 10 orang secara diam-diam adalah seperti gunung es. Dengan demikian problema AIDS tidak akan terselesaikan dengan tuntas melainkan bertambah sengsara.
Memaknai Peringatan HIV/AIDS Sedunia: Pentingkah Membagikan Kondom ? Pernahkah kita berpikir untuk apa kita memperingati peringatan HIV/AIDS ? Mengapa setiap dirayakannya terdapat beberapa daerah yang melakukan pembagian kondom ? Apakah layak Menteri Kesehatan memperingati hari HIV/AIDS sedunia dengan kegiatan membagikan kondom ? Seberapa besar pengaruh membagikan kondom dengan semakin tingginya angka seks bebas (baik di kalangan remaja maupun dewasa) ?.

Menurut pendapat saya, peringatan hari HIV/AIDS sedunia seharusnya dirayakan dan dimaknai dengan memberikan edukasi kepada khalayak, secara khusus bagi kaum remaja. Dengan memberikan edukasi seperti pendidikan seksualitas memungkinkan untuk mencegah angka seks bebas di kalangan remaja. Selain itu pendidikan seksualitas perlu untuk dilaksanakan di sekolah-sekolah sebagai usaha preventif dan kuratif untuk menekan tingginya penyakit HIV/AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar