Kehidupan yang serba mewah di kota-kota besar
tidak selalu berbuah manis. Kenyataannya banyak orang-orang miskin yang hidup
menderita disana. Padahal dalam Pancasila sile ke lima katanya “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”. Jangan sampai sila pancasila ini musnah dari hati nurani kita.
Pemerintah lebih mementingkan orang berdasi
daripada menolong rakyat kecil. Sekarang sedang gencar-gencarnya membangun
gedung yang kenyataannya hanya dinikmati oleh orang berduit saja dan malangnya
kebanyakan bukan orang asli Indonesia. Berapa banyak anggaran pemerintah yang
disediakan untuk membangun gedung, sementara anggaran untuk orang miskin
sangatlah minim. Saat ini orang miskin tidak butuh bantuan, hanya butuh
lapangan pekerjaan dan bisa bersekolah gratis.
Janji pemerintah untuk sekolah gratis
ternyata bohong belaka sekarang sekolah bayar, bahkan semakin hari semakin
mahal. Indonesia lebih banyak orang miskinnya dari pada kayanya tapi mengapa yang
kaya lebih dipentingkan dahulu. Misalnya, Freeport mengapa Indonesia bersedia
menandatangani kontrak baru padahal sudah jelas kita dirugikan. Mungkinkah
pemimpin-pemimpin bangsa ini ikut bermain didalamnya.
Tetapi inilah indonesia, kita masih seumur
jagung bisa mementingkan kepentingan negara dan umum, lebih sering egois menguasai
pemimpin-pemimpin kita. Sebut saja DPR, mengapa mereka selalu ingin rapat di
tempat yang berbintang, padahal jika dana yang digunakan itu untuk orang
kecil, pastilah bisa membantu.bukankah DPR itu dewan perwakilan rakyat tetapi
kenyataanya dewan penghancur rakyat. Masihkah ada nurani di hati DPR untuk
benar-benar bekerja hanya untuk rakyat. Marilah kita saksikan episode anggota DPR di
Neraka Senayan (gedung DPR).
Lihatlah anak-anak jalanan, tidakkah malu
presiden, MPR, DPR dan kroni-kroni pemerintah saat mobil mereka didatangi anak
jalanan, maukah mereka menyisihkan rejeki kotor mereka ? Apakah cukup hanya
diberi ? Apakah dengan begitu kehidupan mereka akan berubah ? Jawabnya TIDAK!.
Pemerintah harus segera insaf dan segera
menyediakan lapangan pekerjaan khusus untuk anak-anak jalanan dan orang miskin
walaupun hanya keterampilan tangan hal itu sangat berguna sekali bagi mereka. Dan
pemerintah harus memberikan sekolah gratis kepada khususnya anak-anak jalanan dan
orang miskin. Alangkah tidak punya malu orang yang mengaku miskin hanya untuk
memperoleh sekolah gratis atau bantuan. Pendek kata mereka telah mencuri bagian
dari orang-orang miskin, yang jelas dosanya termasuk dosa besar.
Mulailah dari saat ini, belajar untuk merubah
bangsa bukan merubah pangkat, karena pangkat dan derajat akan datang sendiri
jika kita bisa berbuat untuk bangsa.
Mari kita berikan ilmu kita pada tetangga
kita yang tidak bersekolah kepada orang-orang miskin yang tidak mampu
bersekolah, kita tidak boleh malu karena itu adalah kebaikan. INGATLAH, SUKSES BERAWAL DARI HAL KECIL TETAPI BERARTI BESAR YAITU MENOLONG ORANG LAIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar