Salah satu modal melekat pada mahasiswa
adalah ilmu pengetahuan. Namun apakah kita sebagai mahasiswa benar-benar telah
memiliki kemampuan ilmu tersebut, yang didapat saat belajar di bangku kuliah,
ataupun diluar kuliah, seperti oraganisasi dan lain-lain. Terkadang mahasiswa
masih sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi
di masyarakat. Untuk itu Mahasiswa masih perlu banyak belajar membiasakan diri
berhadapan dengan orang lain bahkan orang banyak.
Berbagi ilmu adalah salah satu tempat untuk
membuktikan kemampuan mahasiswa mengenai ilmu yang dimilikinya. Karena tak ada
orang yang betul-betul terdidik sebelum ia berani belajar untuk membaca dirinya
sendiri. Selain itu berbagi ilmu juga akan menambah kemampuan soft skill
mahasiswa itu sendiri, sehingga mahasiswa memiliki keterampilan diluar apa yang
telah ia miliki sebelumnya.
Berbagi ilmu akan menjadi kebiasaan baik, dan
kebiasaan baik akan menumbuhkan hasil yang baik pula sehingga mudah bagi kita
untuk meraih suatu kesuksesan. Ada sebuah kata-kata bijak mengatakan "Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda
ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa
Anda kepada kesuksesan". Memang hendaknya para mahasiswa tidak menutup diri
untuk bepartisipasi memberikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari yang ada
pada waktu-waktu kosong mereka. Ilmu itu tidak perlu besar yang diperlukan
adalah kemanfaatan, semakin sering kita memberikan ilmu maka semakin besar
manfaat ilmu itu bagi diri kita dan orang lain. "Ilmu yang kita berikan pada
orang lain tak membuat ilmu kita berkurang. Ilmu yang kita bagikan ibarat nyala
api dalam lilin. Walaupun memberikan api kepada lilin-lilin yang lain, lilin
itu tidak berkurang sinarnya".
Berbagi ilmu bisa kita lakukan dimana saja
dan kapan saja misalnya turut serta dalam lembaga-lembaga bimbel atau memberi
privat pada orang lain, selain dapat menambah keuangan, ajang ini sekaligus
akan membuktikan bahwa ilmu yang dimilikinya itu bermanfaat atau tidak.
Albert Einstein pernah mengatakan "Dunia ini
adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya
jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli". Kepedulian terhadap sesama
sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang pragmatis ini. Berbagi ilmu, adalah hal
penting untuk menumbuhkan rasa kepedulian.
Coba saja perhatikan di sekeliling kita,
banyak orang-orang yang masih minim sekali pengetahuannya tentang ilmu, bukan
karena kehendak mereka dan bukan pula karena mereka tidak ingin menuntut ilmu,
tetapi karena tidak ada orang yang peduli terhadap mereka, keterbatasan ekonomi
menjadi kendala bagi mereka, coba apabila kita berada diposisi mereka sekarang
ini ? Seharusnya hal inilah yang harus kita pegang untuk menumbuhkan kepedulian
kita terhadap sesama.
Sebagai mahluk hidup yang tercipta sebagai
khalifah dimuka bumi, kita memiliki kewajiban dalam menjaga dan memberikan sesuatu
yang akan menumbuhkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kita dan orang lain
walaupun itu tanpa pamrih, karena berbahagialah orang-orang yang memberikan
ilmunya tanpa mengharap imbalan. Sebagaimana "hukum alam selalu memberi imbalan
atas setiap perbuatan tanpa perlu kita memintanya".
Untuk membuktikan kualitas ilmu yang kita
punya maka jangan takut untuk menerapkan ilmu tersebut pada orang lain dengan
cara berbagi ilmu. "Sesungguhnya ilmu adalah nyawa bagi manusia untuk mencapai
keabadian selama-lamanya".
Dengan berbagi ilmu ini lah mahasiswa dapat
mengerti bagaimana berhadapan langsung dengan seseorang, kemudian mahasiswa
juga dapat belajar memahami orang dan dirinya sendiri, tentang sifat, karakter,
serta perilaku. Jadi berbagi ilmu adalah tolak ukut kemampuan ilmu yang diraih
mahasiswa. Hidup harus tolong menolong, begitu juga ilmu harus dibagi-bagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar