Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama.
Untuk dapat dikenang orang, tidak harus menjadi orang besar seperti Bung Karno. Setiap orang dapat menjadi manusia yang dikenang, tidak hanya ketika masih hidup tetapi juga ketika sudah tiada lagi di dunia ini. Untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, tidak ada batasan suku, budaya, kepercayaan ataupun usia.
Esensi:
Sebagai seorang manusia, kita diberikan kebebasan oleh Tuhan untuk memilih. Menjadi manusia yang dikenang karena bermanfaat bagi orang lain, atau menjadi manusia yang dilupakan karena kehadirannya di dunia ini tidak berarti apapun bagi sesama.
Faisal Ahmad Fani (Ketua Umum Pemuda Peduli Dhuafa Gresik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar