Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan
persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan (Dorothy Law Nolte).
Menjadi guru TK (Taman Kanak-Kanak) tidaklah
“main-main”. Ia harus memliki segudang kemampuan, sebab yang dihadapi
sehari-hari adalah anak-anak berusia dini yang masih polos. Seorang guru TK
tidak hanya cukup mempunyai kemampuan mengajar saja, dan hanya sekedar memenuhi
tugas yang sifatnya rutin semata.
Guru TK juga dituntut, di era gencarnya arus
globalisasi dan informasi tanpa batas, memiliki moralitas dan idealitas dalam
mendidik. Mampu mengeluarkan aura pencerahan dan perubahan, hingga melahirkan
daya kreatifitas yang tinggi buat anak-anak didik. Sebab, guru yang tidak
memiliki aura dalam mendidik, hasilnya akan bekerja (mendidik) setengah hati
dan asal-asalan. Kejar tayang saja.
Menjadi guru TK itu, sekali lagi, bukanlah
sebuah profesi yang “main-main”. Ia memegang semacam amanah besar untuk membesarkan
anak-anak. Karena di tangan para guru TK-lah –di luar pendidikan seorang ibu di
dalam rumah– perkembangan seorang anak akan terbentuk. Di sini awal bentuk
sikap kepribadian dan mental anak berakar, sebagai bekal masa dewasa mereka.
Seperti kita tahu, anak-anak usia dini,
relatif masih sangat muda, dan
sangat membutuhkan kasih sayang penuh
dari orang tuanya. Lantas, di sinilah kemampuan lebih profesi guru TK
dibutuhkan. Memberikan kasih sayang yang tulus kepada semua anak-anak didik,
tanpa pandang pilih. Mampu menciptakan rasa aman dan nyaman kepada setiap
anak-anak. Semua sejatinya harus dikerjakan dengan sepenuh hati dan ikhlas. Dan
ini akan lahir jika guru memiliki idealisme.
Melalui peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2013, semoga menjadi
momentum meningkatkan kinerja kita sebagai guru. Tidak bisa tidak, para guru TK
sudah seharusnya memiliki idealisme dalam mengajar. Sehingga mampu meningkatkan
kualitas diri dalam mendidik anak-anak. Semoga kita tidak menjadi guru yang
sekedar mendidik, hanya mengejar setoran kurikulum. Jika kita menjadi guru yang
ala kadarnya, maka anak-anak pun akan menerima ala kadarnya juga. Selamat Hari Guru Nasional ke-68.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar