Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Sabtu, 05 Oktober 2013

Umat Muslim Bertanggung Jawab atas Kemiskinan di Indonesia ?

Dalam bulan ramadhan dimana semua umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa, ada satu hikmah yang patut direnungkan adalah tentang kepedulian. Bukankah sesungguhnya Islam selalu mengajarkan untuk hidup saling peduli kepada sesama umatnya ? Salah satu caranya adalah adanya kewajiban untuk membayar zakat bagi yang mampu yang bertujuan untuk membantu yang tidak mampu. Ada juga diajarkan untuk peduli menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari dua ratus juta dan kurang lebih sembilan puluh persen adalah muslim. Selama ini hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita. Alangkah indahnya apabila segala kebaikan dari ajaran agamanya dapat diwujudkan dalam masyarakat.

Coba sejenak kita renungkan kembali tanpa harus menyalahkan siapa-siapa. Mengapa Indonesia dengan umat muslimnya yang besar, masih banyak rakyatnya yang hidup dalam kemiskinan ? Dimana hal ini tidak akan terjadi bila rasa kepedulian dengan mengeluarkan zakat sebagai sesama umat diterapkan dalam kehidupan.

Saya percaya sebenarnya banyak sudah umat muslim yang benar-benar peduli. Namun tak kalah banyak pula yang kurang peduli terhadap sesamanya, padahal hidup dalam berkecukupan.

Saya yakin bila rasa kepedulian ini ada dan terpelihara pada hati setiap muslim, pasti tidak ada masyarakat Indonesia yang masih hidup dibawa garis kemiskinan. Walaupun tidak hidup kaya raya semua, namun pasti bisa hidup berkecukupan dan sejahtera.

Bila hal ini bisa terjadi, minimal akan membantu terciptanya sebuah negara yang adil dan damai seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini. Alangkah indahnya apabila segala ajaran kebajikan dan kepedulian ini diwujudkan pada kehidupan nyata, maka damai sejahtera akan tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar