Media Informasi Pemuda Peduli Dhuafa Gresik (PPDG) || Website: www.pemudapedulidhuafa.org || Facebook: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Twitter: @PPD_Gresik || Instagram: Pemuda Peduli Dhuafa Gresik || Email: ppd.gresik@gmail.com || Contact Person: 0838-3199-1684 || Nomor Rekening: 0335202554 BNI a.n. Ihtami Putri Haritani || Konfirmasi Donasi di nomor telepon: 0857-3068-6830 || #SemangatBerkarya #PPDGresik

Kamis, 17 Oktober 2013

Berbagi Ilmu Bukti Kemampuan Mahasiswa

Salah satu modal melekat pada mahasiswa adalah ilmu pengetahuan. Namun apakah kita sebagai mahasiswa benar-benar telah memiliki kemampuan ilmu tersebut, yang didapat saat belajar di bangku kuliah, ataupun diluar kuliah, seperti oraganisasi dan lain-lain. Terkadang mahasiswa masih sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi di masyarakat. Untuk itu Mahasiswa masih perlu banyak belajar membiasakan diri berhadapan dengan orang lain bahkan orang banyak.

Berbagi ilmu adalah salah satu tempat untuk membuktikan kemampuan mahasiswa mengenai ilmu yang dimilikinya. Karena tak ada orang yang betul-betul terdidik sebelum ia berani belajar untuk membaca dirinya sendiri. Selain itu berbagi ilmu juga akan menambah kemampuan soft skill mahasiswa itu sendiri, sehingga mahasiswa memiliki keterampilan diluar apa yang telah ia miliki sebelumnya.

Berbagi ilmu akan menjadi kebiasaan baik, dan kebiasaan baik akan menumbuhkan hasil yang baik pula sehingga mudah bagi kita untuk meraih suatu kesuksesan. Ada sebuah kata-kata bijak mengatakan "Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan". Memang hendaknya para mahasiswa tidak menutup diri untuk bepartisipasi memberikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari yang ada pada waktu-waktu kosong mereka. Ilmu itu tidak perlu besar yang diperlukan adalah kemanfaatan, semakin sering kita memberikan ilmu maka semakin besar manfaat ilmu itu bagi diri kita dan orang lain. "Ilmu yang kita berikan pada orang lain tak membuat ilmu kita berkurang. Ilmu yang kita bagikan ibarat nyala api dalam lilin. Walaupun memberikan api kepada lilin-lilin yang lain, lilin itu tidak berkurang sinarnya".

Berbagi ilmu bisa kita lakukan dimana saja dan kapan saja misalnya turut serta dalam lembaga-lembaga bimbel atau memberi privat pada orang lain, selain dapat menambah keuangan, ajang ini sekaligus akan membuktikan bahwa ilmu yang dimilikinya itu bermanfaat atau tidak.

Albert Einstein pernah mengatakan "Dunia ini adalah sebuah tempat yang berbahaya untuk didiami, bukan karena orang-orangnya jahat, tapi karena orang-orangnya tak perduli". Kepedulian terhadap sesama sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang pragmatis ini. Berbagi ilmu, adalah hal penting untuk menumbuhkan rasa kepedulian.

Coba saja perhatikan di sekeliling kita, banyak orang-orang yang masih minim sekali pengetahuannya tentang ilmu, bukan karena kehendak mereka dan bukan pula karena mereka tidak ingin menuntut ilmu, tetapi karena tidak ada orang yang peduli terhadap mereka, keterbatasan ekonomi menjadi kendala bagi mereka, coba apabila kita berada diposisi mereka sekarang ini ? Seharusnya hal inilah yang harus kita pegang untuk menumbuhkan kepedulian kita terhadap sesama.

Sebagai mahluk hidup yang tercipta sebagai khalifah dimuka bumi, kita memiliki kewajiban dalam menjaga dan memberikan sesuatu yang akan menumbuhkan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kita dan orang lain walaupun itu tanpa pamrih, karena berbahagialah orang-orang yang memberikan ilmunya tanpa mengharap imbalan. Sebagaimana "hukum alam selalu memberi imbalan atas setiap perbuatan tanpa perlu kita memintanya".

Untuk membuktikan kualitas ilmu yang kita punya maka jangan takut untuk menerapkan ilmu tersebut pada orang lain dengan cara berbagi ilmu. "Sesungguhnya ilmu adalah nyawa bagi manusia untuk mencapai keabadian selama-lamanya".


Dengan berbagi ilmu ini lah mahasiswa dapat mengerti bagaimana berhadapan langsung dengan seseorang, kemudian mahasiswa juga dapat belajar memahami orang dan dirinya sendiri, tentang sifat, karakter, serta perilaku. Jadi berbagi ilmu adalah tolak ukut kemampuan ilmu yang diraih mahasiswa. Hidup harus tolong menolong, begitu juga ilmu harus dibagi-bagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar